Selasa, 25 Oktober 2016

Kreasi Batik Muslimah Yang Cantik

kiprah perdana Isyawin dalam pagelaran pakaian Muslimah di Internasional Islamic Fair, Ahad (22/10) mendapat apresiasi tinggi. Ke depan, Isyawin mencoba memperkenalkan karyanya sampai luar negeri.

Ada delapan 8 koleksi yg dipertunjukan. tiap-tiap design menyajikan pakaian batik khas nusantara bersama model gamis. jilbab yg dipakai kemeja batik pula disesuaikan dgn syariat adalah menutupi dada. Pemilihan warna pun jadi kelebihan design maka menghilangkan kesan kolot batik berulang gamis.

Misalnya, kepada salah satu desainnya, Alisya pilih warna merah bersama bahan basic batik Bengkulu. setelah itu dipermanis dgn jilbab warna hitam. Kesan trendi dan angun demikian kelihatan. (Baca: Alisya Rintis pakaian Dakwah)

Pemilik Iswayin, Alisya Fianne mengemukakan, tiap-tiap pakaian Isyawin terinspirasi dari kemauan Muslimah tampil syari, canggih, dan khas Indonesia. Salah satunya ialah batik. aku menonton batik butuh kita lestarikan. Padahal batik modern serta disenangi wisatawan Barat dan Timur sedang. menjadi, menarik disaat mencoba aku gabungkan antaran syariat dan nilai-nilai indonesia,"  Senin (24/10).

Dalam mengemas karyanya, Alisya yg serta Presiden Direktur Alisya Nurulbaqi Tour And Travel ini, mengakui mempunyai tantangan tersendiri. Semisal, ada kemauan memasukan factor lafaz Allah dalam batik.

"Yang muncul pertanyaan kan, apakah batik itu nantinya saat tak digunakan jangan sampai dijadikan lap atau apakah boleh batik muslim untuk kerja ini masuk kamar mandi. pasti aku meminta pernyataan ulama soal ini supaya terus menjaga kaidah agama," menurutnya.

"Dan inilah yg inspirasi aku mengangkat batik nusantara syari abaya buat Indonesia menghadapi MAE menjadi pasar bebas bukan bebas berkarya tnp ada aturan pun tetapi semula dakwah."

Untuk itu semula, Alisya yg serta Wakil Ketua Paguyuban Mualaf tempat ibadah akbar Sunda Kelapa ini berencana melaksanakan studi blus batik banding soal batik Syari ke banyaknya desainer seperti Malaysia, Brunei, Jordania, LOndon, dan Swedia. aku mau saling mengenal syariat berkaitan budaya dan semula pendidikan dan pariwisata pastinya tak ketinggalan, InsyaAllah," tuturnya.